Ilustrasi siswa membaca by UNICEF |
Selain rasa bosan, belajar daring juga berdampak pada penurunan aktivitas membaca karena siswa cenderung pada mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Demikian halnya pula dengan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, guru dan murid disibukkan dengan mengulang kembali pelajaran selama masa pandemi. Di masa pandemi, para guru ditantang untuk meningkatkan minat baca siswanya yang menurun atau hilang.
Secara sederhana, membaca adalah kegiatan melihat dan memahami tulisan untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat. Di masa pandemi seperti sekarang ini, membaca bisa menjadi kegiatan untuk menghilangkan kebosanan terutama saat tingga di rumah saja (stay at home).
Selama pembelajaran di masa pandemi baik daring mauppun PTM terbatas, guru tidak hanya membagi-bagikan tugas namun juga bisa meningkatkan minat baca siswa. Kegiatan belajar mengajar yang berlangsung di tengah pandemi tidak memungkinkan siswa untuk berkunjung ke perpustakaan.Oleh karena itu, strategi untuk meningkatkan minat baca siswa di masa pandemi perlu dikakukan. Nah, berikut ini guruberto.com bagikan strategi guru untuk meningkatkan minat baca di masa pandemi, yuk simak!
1. Menyediakan bahan bacaan
Guru dapat menyediakan bahan bacaan setiap harinya kepada siswa melalui aplikasi jejaring sosial yang sudah disepakati seperti blog, grup Facebook maupun grup whatsaap kelas. Bahan bacaan yang diberikan tidak terlalu banyak dan disesuaikan dengan screen time (waktu penggunaan gadget) para siswa. Khusus untuk SD kelas 1 - 3 boleh menggunakan satu hari satu halaman. Dan untuk siswa kelas 4 - 6 bisa ditingkatkan menjadi satu hari tiga halaman dan seterusnya. Tidak usah terlalu banyak yang paling penting adalah dalam satu hari siswa bisa mendapatkan informasi baru.
2. Memberi buku fisik
Jika bahan bacaan disediakan dalam bentuk artikel blog maupun buku digital (ebook) yang dibagikan lewat jejaring sosial kurang efektif maka guru bisa memberi bahan bacaan dalam bentuk print out atau buku fisik. Jadi, guru terlebih dulu menyiapkan bahan bacaan untuk beberapa hari. Ketika jadwal mengambil atau menyerahkan tugas siswa, orang tua bisa membawa bahan bacaan baik buku fisik maupun print out.
3. Membuat laporan bacaan
Artikel blog, buku digital maupun buku fisik yang diberikan tidak hanya sekadar dibaca, tetapi siswa harus memberikan ulasan atau umpan balik tentang apa yang telah dibaca berupa laporan bacaan. Laporan sederhana tetang apa yang telah dibaca meliputi judul laporan, tujuan laopran, hasil identifikasi terkait isi bacaan, dan kesimpulan dari bacaan. Laporan bacaan tidak harus panjang, singkat tetapi jelas. Laporan bacaan siswa dapat dikirimkan melalui jejaring sosial seperti Whatsapp atau Telegram untuk dilihat oleh guru.
4. Penugasan
Selain menyediakan bahan bacaan, guru bisa memberikan tugas kontekstual kepada siswanya untuk menulis sebuah teks biografi tokoh maupun orang, gejala alam, isu sosial dan konteks budaya di lingkungan sekitarnya,. Dengan tugas kontekstual, siswa perlu mengumpulkan data dan informasi mengenai tokoh, gejala alam, isu sosial dan kontek budaya tersebut. Ketika mengumpulkan data dan informasi, siswa memiliki keterampilan dan pengetahuan baru khususnya kemampuan komunikasi tertulis maupun lisan.
4 strategi di atas bisa berjalan dengan baik apabila ada kolaborasi antara guru, siswa dan orang tua. Orang tua juga perlu melakukan strategi untuk meningkatkan minat baca anaknya. Sebaiknya, orang tua bisa membuat perpustakaan kecil untuk keluarga. Tidak harus diisi banyak buku, yang paling penting adalah mengusahakan buku yang cocok dan diperlukan oleh anaknya. Jika perpustakaan mini tersedia, buatlah program wajib membaca bagi keluarga. Membaca buku perlu pembiasaan, maka ajarkan kepada anak untuk menjadikan membaca sebagai kebiasaan baik. Ajari anak untuk memanfaatkan waktu luang dengan membaca bukan menghabiskan screen time dengan bermain gim atau menonton video saja.
Demikianlah pembahasan mengenai 4 strategi untuk meningkatkan minat baca siswa di masa pandemi. Selamat mencoba di tempat mengajar, Bapak, Ibu.
EmoticonEmoticon