Ilustrasi KBM |
Kebanyakan guru ketika menilai siswa cenderung menggunakan asesmen sumatif, asesmen yang hanya dilakukan di akhir pembelajaran atau kegiatan penutup. Idealnya, penilaian yang dilakukan tidak hanya asesmen sumatif saja, tetapi juga asesmen formatif. Hal ini bisa terjadi karena keterbatasan guru dalam membuat asesmen formatif. Sehingga asesmen yang dilakukan guru tidak berdasarkan praktik keseharian murid di dalam kegiatan belajar mengajar.
Asesmen Formatif termasuk bagian dari langkah-langkah pembelajaran, dilakukan selama kegiatan belajar mengajar berlangsung yang merupakan bagian dari praktik keseharian guru dan murid di dalam proses mengajar di kelas. Berdasarkan defenisi tersebut, asesmen formatif yang dilakukan guru tidak hanya penilaian untuk pembelajaran (asessment for learning) tetapi juga penilaian sebagai pembelajaran (assesment of learning). Mengapa demikian? Dikarenakan melalui asesmen formatif guru dapat melihat capaian dan kemajuan belajarnya untuk menentukan belajar, seperti dalam bentuk penilaian diri maupun penilaian antarteman.
Asesmen formatif memberikan umpan balik secara mendetail kepada guru dan murid dengan tujuan membimbing, mengajar untuk memperbarui pembelajaran, sehingga asesmen berfungsi sebagai upaya guru untuk menemukan kelemahan dan kekurangan proses pembelajaran yang telah dilakukan atau sedang berlangsung, hal tersebut dapat dipakai sebagai kendali bagi guru sebagai pendidik tentang gambaran kemajuan perkembangan proses pembelajaran murid yang diajar. Assemen ini menekankan pada apa yang murid peroleh dalam kegiatan pembelajaran ketimbang apa yang guru-guru sampaikan dan memberikan umpan balik kepada murid.
Asesmen formatif memiliki peranan penting dalam proses pembelajaran di kelas karena murid dapat menerapkan pengetahuan yang dimiliki untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, tugas ilmiah yang salah satu bentuknya berupa laporan praktikum memberikan kesempatan kepada murid untuk menuliskan hasil pengamatan dan kesimpulan tentang suatu fenomena alam. Kegiatan tanya jawab di kelas juga termasuk salah satu bentuk asesmen formatif yang baik untuk mendorong siswa berpikir, karena dapat membantu guru untuk mengetahui bagaimana siswa menemukan jawabannya. Sehingga dapat dikatakan bahwa asesmen formatif bisa membiasakan guru dan siswa dengan Asesmen Kompetensi Minimum yang menekankan penguasaan literasi dan numerasi.
Nah, bagi Bapak, Ibu Guru yang masih bingung tentang asesmen formatif dan pelaksaanannya di kelas silahkan unduh Model Penilaian Formatif berikut. Semoga bermanfaat.
Baca juga Bank Soal ANBK SD, SMP, SMA dan SMK (AKM) Versi Online Tahun 2021 dan Tips dan Trik Mengerjakan Soal AKM yang Benar di guruberto.com
EmoticonEmoticon