Arus Listrik
Ketika kutub-kutub positif dan negatif sebuah sel (suatu komponen listrik yang menghasilkan sumber gaya gerak listrik atau sumber arus searah) dihubungkan dengan kawat maka muatan-muatan listrik (elektron-elektron) yang dihasilkan sel akan mengalir dari kutub positif ke kutub negatif melalui kawat (aliran arus listrik konvensional).
Nah, aliran-aliran muatan listrik yang melalui kawat ini disebut sebagai arus listrik. Besaran yang digunakan untuk menyatakan kuantitas dari arus listrik adalah kuat arus listrik (lambang I dengan satuan ampere). Nah, kuat arus listrik didefeniskan sebagai besar muatan listrik yang mengalir melalui suatu penampang kawat per satuan waktu. Defenisi kuat arus ini dinyatakan oleh rumus
Rumus kuat arus listrik
(I = Q/t)
Dengan Q = muatan listrik (coulomb atau C), t = waktu (sekon atau s),dan I = kuat arus listrik (ampere atau A). Dengan demikian diperoleh hubungan satuan:
1 ampere = 1 coulomb/sekon
Contoh soal arus listrik
1. Muatan 4 coulomb mengalir selama 0,1 sekon. Berapa ampere kuat arus listriknya?
Jawaban: Muatan Q = 4 C dan waktu = 0,1 s sehingga kuat arus listrik
I = Q/t = (4 C/0,1 s) = 40 ampere
2. Diperlukan satu jam untuk melapisi selembar logam dengan nikel secara listrik. Berapa besar muatan listrik jika arus listrik yang digunakan 2,5 A?
Jawaban: Waktu t = 1 jam = 3600 s dan kuat arus I = 2,5 A, maka muatan listrik
I = Q/t atau Q = I x t = 2,5 A x 3.600 s = 9.000 coulomb
3. Berapa menit diperlukan oleh muatan 54 C untuk melalui suatu titik tertentu dalam seutas kawat yang membawa arus listrik 0,75 A?
Jawaban: Muatan Q = 54 C dan kuat arus I = 0,75 A = 0,75 coulomb/sekon, maka waktu
I = Q/t atau t = Q/I = (54 C/0,75 C/s) = 72 s
Jadi waktu t = 72 /60 menit = 1,2 menit
Pengukuran kuat arus listrik
Kuat arus listrik yang melalui suatu komponen dalam suatu rangkaian listrik diukur dengan amperemeter. Amperemeter disusun seri dengan komponen yang akan diukur arus listriknya, seperti ditunjukkan pada gambar.
Amperemeter |
EmoticonEmoticon