Panduan Penyusunan RPP Kelas atau Mata Pelajaran |
Rancangan pembelajaran yang dituangkan daam sebuah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas atau Mata Pelajaran di tahun ajaran 2021/2022 merupakan rancangan pembelajaran yang disesuaikan dengan kondisi atuan pendidikan dan karakteristik peserta didiknya pada masa pandemi Covid-19.
Adapun Panduan Penyusunan RPP Kelas atau Mata Pelajaran di Tahun Ajaran 2021/2022 adalah sebagai berikut ini!
- Menganalisis rencana dan jadwal pembelajaran yang ditetapkan oleh satuan pendidikan, termasuk Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) dalam kurikulum yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.
- Melakukan asesmen terhadap kondisi peserta didik dan orang tua untuk memulai pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Asesmen diagnosis secara kognitif dan non-kognitif yang dilakukan pada masa awal pembelajaran akan memberikan informasi yang utuh mengenai karakteristik, kondisi dan kebutuhan peserta didik dan orang tua.
- Menyusun jadwal pembelajaran kelas atau mata pelajaran yang berisi pembagian kelompok belajar, durasi dan waktu pembelajaran.
- Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran PAUDIKDASMEN di masa pandemi Covid-19 yang minimal terdiri dari: tujuan, asesmen, dan strategi pembelajaran yang disesuaikan dengan hasil asesmen diagnosis. Kegiatan dan materi pembelajaran dalam RPP disesuaikan dengan tingkat kemampuan awal peserta didik serta alokasi waktu yang tersedia, agar kegiatan dan materi pembelajaran tidak terlalu berat dan juga tidak kurang. RPP dan perangkat ajar harus dilengkapi dengan instrumen asesmen formatif yang sesuai untuk mengidentifikasi ketercapaian tujuan pembelajaran.
- Melakukan pembelajaran berdasarkan RPP dan jadwal pembelajaran. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan perangkat ajar perlu dipastikan dapat memfasilitasi interaski antara guru dan peserta didik. Perangkat ajar harus dapat digunakan pada pembelajaran tatap muka terbatas juga dapat digunakan pada pembelajaran jarak jauh.
- Memastikan proses pemberian umpan balik, penguatan, pengayaan, dan remedial positif.
- Melakukan refleksi dan perbaikan strategi pembelajparan berdasarkan hasil asesemen formatif. Guru perlu melakukan perbaikan pembelajaran dengan mempertimbangkan respon dan partisipasi peserta didik selama pembelajaran, hasil asesmen formatif dan umpan balik dari peserta didik.
Dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas atau Mata Pelajaran di tahun ajaran 2021/2022 harus diperhatikan komponen-komponen minimal yang saling berkaitan yaitu tujuan pembelajaran dan penilaian pembelajaran (asesmen).
Tujuan pembelajaran dirumuskan mengacu pada kurikulum yang telah dipilih dan ditetapkan oleh satuan pendidikan, sedangkan penilaian pembelajaran terdiri dari asesmen diagnosis, asesmen formatif, dan asesmen sumatif.
Menentukan komposisi PTM Terbatas dan PJJ
Seperti kita ketahui bahwa strategi pembelajaran di tahun ajaran 2021/2022 menggunakan strategi pembelajaran campuran yang meliputi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTM Terbatas) dan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Berdasarkan hal ini, gur perlu menentukan komposisi antara PTM Terbatas dan PJJ. Penentuan komposisi tersebut dapat menggunakan sejumlah pertimbangan yaitu:
- Jumlah kelompok belajar. Semakin banyak kelompok belajar maka semakin sedikit Pembelajaran Tatap Muka Terbatas yang bisa difasilitasioleh guru.
- Tingkat kemandirian. Semakin mandiri peserta didik dalam belajar maka semakin banyak Pembelajaran Jarak Jauh bisa dilakukan.
- Tingkat risiko pandemi. Semakin besar risiko pandemi Covid-19 maka semakin sedikit Pembelajaran Tatap Muka Terbatas bisa diadakan.
Menurut kajian yang dilakukan oleh Stein dan Graham (2014), komposisi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas dan Pembelajaran Jarak Jauh yang direkomendasikan adalah 1:3. Artinya, setiap 1 jam Pembelajaran Tatap Muka Terbatas bisa disertai dengan Pembelajaran Jarak Jauh selama 3 jam. Meski demikian, guru bisa melakukan penyesuaian berdasarkan kriteria tersebut.
2 comments
Trimaksh Pak Berto, sudah menginspirasi
Mantul pak blognya, ingin buat telapi belum bisa sebagus ini.. masih oerlu belajar banyak. Terutama dalam persiapan pembelajaran di TA 2021/2022 yang penuh tantangan dan perlu banyak inovasi
EmoticonEmoticon