Di antara model-model yang diusulkan, model kabut merupakan model yang paling terkenal dalam menjelaskan asal-usul tata surya. Model ini dikembangkan oleh Immanuel Kant (1749 - 1827), seorang filsuf Jerman dan Pierre Simon de Laplace, fisikawan Perancis.
Menurut Immanuel Kant, di jagat raya terdapat gumpalan kabut yang berputar perlahan-lahan. Bagian tengah kabut itu lama-kelamaan berubah menjadi gumpalan gas maha panas, yaitu Matahari. Sedangkan bagian pinggir kabut juga menggumpal menjadi kelompok-kelompok lebih kecil yang disebut planet dan satelit.
Tanpa terjadi komunikasi, dalam waktu yang hampir bersamaan, fisikawan Perancis, Pierre Simon de Laplace mengemukakan teori yang hampir sama dengan deskripsi yang lebih rinci. Secara garis besar, menurut Laplace terbentuknya tata surya sebagaimana ilustrasi pada gambar di bawah ini.
Ilustrasi Teori Nebula via Muttaqin id |
Gas hidrogen, gas helium, dan debu perlahan-lahan saling menarik karena adanya gaya gravitasi sehingga menghasilkan kabut. Di dalam kabut, gaya gravitasi terus berpengaruh sehingga debu dan gas bergerak menuju titik pusat. Karena semua materi menuju pusat, semakin lama kerapatan kabut semakin besar dan terbentuklah awan. Awan ini terus berputar hingga membentuk semacam roda yang juga terus berputar.
Pusat awan yang terus berputar tersebut memiliki kerapatan yang sangat tinggi. Atom-atom hdirogen di dalamnya mulai bergabung membentuk atom helium sambil memancarkan sejumlah energi. Pusat awan yang terus memancarkan energi itu sekarang menjadi bintang, itulah Matahari.
Menurut Laplace, tidak semua gas dan debu berkumpul di pusat kabut. Ada sebagian yang terus berputar di luar pusat kabut. Pada kelompok ini gaya gravitasi juga menyebabkan debu-debu dan gas saling menarik, sehingga semakin lama juga semakin besar dan padat tetapi tidak memancarkan energi. Kelompok materi inilah yang pada akhirnya membentuk planet-planet.
Baik deskripsi Kant maupun Laplace memiliki kesamaan materi asalnya, yaitu kabut. Karena itu teori yang dikembangkan oleh kant dan Laplace ini disebut dengan teori kabut atau teori nebula (nebular hypothese). Untuk menghormati jasa kedua ilmuwan tersebut, teori kabut disebut juga teori Kant-Laplace. Para ilmuwan telah menguji teori kabut ini untuk menjelaskan terjadinya bintang, planet, satelit, dan benda-benda lain di ruang angkasa. Dengan mengikuti teori kabut, tata surya kita diperkirakan terbentuk sekitar 5 milyar tahun yang lalu.
EmoticonEmoticon