Tak lama lagi pemerintah akan mengadakan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Rencananya penetapan formasi dirilis pada Maret 2021, dilanjutkan jadwal pendaftaran dibuka April - Mei 2021 dan seleksi pada Juni 2021.
Kabar teranyar, pemerintah buka 1,3 juta formasi CPNS dan PPPK 2021. Adapun rincian formasi yang dibutuhkan yaitu : (1) 1 juta guru PPPK (berlaku di semua pemerintah daerah), (2) 189 ribu ASN untuk kebutuhan aparatur di pemerintah daerah yang terdiri dari 70 ribu PPPK selain guru dan 119 ribu CPNS untuk berbagai jabatan teknis yang sangat diperlukan seperti tenaga kesehatan dan (3) 83 ribu untuk instansi pemerintah pusat dengan persentase 50 persen PPPK dan 50 persen CPNS.
Berkaitan dengan seleksi CPNS dan PPPK 2021, dirasa animo masyarakat ikut CPNS dan PPPK masih tinggi. Maka dari itulah, tidak sedikit masyarakat yang berharap agar anggota keluarga mereka lolos seleksi CPNS dan PPPK.
Nah, bertalian dengan itu pula, apakah kamu percaya dengan kebetulan? Misalnya ada orang yang bercerita bahwa ia kebetulan saja lolos seleksi CPNS atau iseng-iseng ikut seleksi CPNS lalu lolos.
Begini kira-kira percakapannya:
"Wah, aku tidak menduga jika aku bisa lolos seleksi CPNS, padahal aku tidak belajar dengan serius. Ini keberuntungan saja!"
"Hehe.... kebetulan saja saya lolos seleksi, teman. Coba besok ada seleksi CPNS diulang, rasanya saya tidak lolos. Nasib baik saja ini!"
Dan... masih banyak 'pengalihan isu' lainnya.
Sekilas, tampaknya mereka yang lolos seleksi dan jadi abdi negara begitu begitu betah berargumen di sebalik kata "kebetulan". Jawaban mereka terlihat begitu meyakinkan banyak orang. Akan tetapi bila dilihat secara mendetail, maka saya sendiri tidak yakin.
Dengan tegas, saya bilang, tidak ada yang kebetulan di dunia ini. Tak ada hasil yang instan. Semua butuh proses. Sekali lagi, semua kan butuh proses.
Ya, meskipun ada orang yang mengaku dirinya bernasib baik atau beruntung, kita tetap tidak tahu usaha dan perjuangan mereka selama ini.
Mereka yang sudah lolos seleksi CPNS barangkali berlatih mengerjakan soal tes CPNS hingga berdarah-darah, namun sengaja tidak diumbar.
Di sisi yang sama, barangkali mereka yang lolos PPPK memiliki keikhlasan tinggi dalam mengabdi dan membantu orang lain, hingga doanya dan doa dari orang-orang yang ditolongnya menembus langit.
Lebih dari itu, kemungkinan ada orang yang terus melakukan kebaikan kepada sesama dan mendekatkan diri kepada Allah, sampai Allah memberikan dia rezeki dari arah yang tak terduga hingga akhirnya dia lolos seleksi dengan mudah.
Terlepas dari cerita di atas, tetap saja segala sesuatu ada tips dan triknya. Hal ini sejalan dengan rekrutmen 1,3 juta CPNS dan PPPK 2021, saya ingin membagikan beberapa tips yang berangkat dari pengalaman pribadi lolos seleksi dan mengutip dari gurupenyemangat.com. Silahkan disimak ya.
1. Hilangkan Pikiran Negatif tentang CPNS
Saya ingin meluruskan opini yang terlanjur berkembang luas di masyarakat tentang suap PNS. Saat ini, pemerintah pusat sudah menghapus kewenangan kepala daerah sebagai pejabat yang bertanggung jawab dalam penerimaan CPNS. Selain itu, dengan adanya sistem bernama computer assisted test (CAT) harusnya bisa menutup lubang-lubang tindak kecurangan. Jadi, semakin terbukalah pemikiran kita bahwa dijamin murni seleksi CPNS, tidak pakai uang 'pelicin' dan atau orang dalam.
2. Mendekatkan diri kepada Sang Pencipta
Dekat merupakan kata kunci yang membuat segalanya menjadi mudah. Dalam hubungan dengan sesama manusia, kedekatan menjadi sesuatu yang bisa mempercepat urusan. Hal ini sudah pembaca budiman ketahui contohnya dan mungkin pembaca budiman sendiri sering mengalaminya.
Jika dekat dengan manusia saja bisa mendatangkan kemudahan, apalagi kalau pembaca budiman bisa medekati Sang Pencipta, Allah Sang Maha Pemberi Rezeki. Profesi aparatur sipil negara seperti PNS dan PPPK hanya segelintir rezeki yang sudah Allah bagikan supaya hamba Allah lebih taat dan lebih dekat kepada Allah.
Jadi, bolehlah kita berdoa dengan penuh harap supaya Allah memberikan kita rezeki melalui profesi aparatur sipil negara.
3. Belajar tes CPNS maupun PPPK secara rutin
Tak hanya melambungkan doa kepada Allah semata, sejatinya kita pula harus berupaya, berpikir dan mengeluarkan keringat. Pembaca budiman harus rutin mengerjakan latihan soal sebelum ujian. Selain bisa menjadi kesempatan pembaca budiman memperdalam materi, pembaca budiman juga bisa mengetahui pola soal yang diujikan. Khusus bapak/ibu guru calon guru ASN PPPK bisa mengerjakan latihan soal di https://ayogurubelajar.kemdikbud.go.id/
4. Rida Orang Tua, Ridanya Allah
Untuk menuju sukses, maka tiada kata lain selain berjuang dan dibantu oleh doa restu orang tua. Ada orang tua di balik sukses kita. Mustahil diri ini bakal lulus seleksi CPNS tanpa doa kedua orang tua, seleksi PPPK juga demikian. Ya, alangkah lebih baik jikalau apa yang kita perjuangkan mendapat persetujuan dari kedua orang tua. Terang saja, jika rida orang tua tak didapat, dikhawatirkan usaha dan perjuangan kita tidak mendapat berkah. Kan rugi, sudah belajar berdarah-darah loh!
EmoticonEmoticon